Senin, 03 Oktober 2011

NASKAH KOLONIAL TENTANG KENCONG : Batas Kencong Mulai Alas Krebet Sampai Jembatan Keting (Kali Bondoyudo)

Naskah Kolonial Yang Mengungkapkan Alas Krebet dari Tahun 1862
Berita tentang Sejarah Wilayah Kecamatan Kencong dapat ditemukan dalam naskah Kolonial (yang dikeluarkan pihak Pemerintah Hindia Belanda). Berita ini merupakan hasil perjalanan  J. Hageman, Jcs, yang diungkapkan dalam tulisannya yang berjudul "Over De Nijverheid Is Zuidoostelijk Java" dalam terdapat dalam jurnal ilmiah Tijdschrift Voor Nijverheid En Landbouw In Nederlandsch Indie Deel VIII Nieuwe Serie Deel III, Batavia : W. Ogilvie, 1862, hal. 27 sampai 66.
Catatan Perjalanan J. Hageman

Alas Krebet disebut secara nyata dalam perjalanan Hageman sebagai djatibosch dan djatihout atau hutan jati.Alas Krebet, dari keterangan J. Hageman terletak dibagian barat Puger dan bagian utara Kentjong (ejaan lama Kencong) (lihat hal. 33).
Keterangan tentang Alas Krebet

J. Hageman menjelaskan tentang batas Poeger dengan Loemadjang yang dibatasi sebuah jembatan. Oleh J. Hageman jembatan itu diterangkan sebagai de kapitale brug atau jembatan modal alias perintisan jembatan. Jembatan ini terletak diantara Keting dan Josowilangun yang melintasi Sungai Bondoyudo.
Keterangan Tentang Alas Krebet Sebagai Hutan Jati

Alas Krebet dikenal sebagai penghasil kayu jati yang kwalitasnya bagus, begitu keterangan J. Hageman (hal. 46). Hal ini menjadi realitas historis dan dapat dilihat sisa-sisanya pada masa kini, karena sekitar Alas Krebet saat ini terdapat dusun atau desa yang bernama Jatisari dan Jatiagung.

Alas Krebet saat ini menjadi sebuah dusun yang bernama Krebet yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Gumukmas dengan Kecamatan Kencong, menjadi bagian dari Desa / Kecamatan Gumukmas. Alas Krebet dulu sangat memungkinkan sekarang menjadi Desa Wonorejo (bagian dari Kecamatan Kencong) serta Desa Purwoasri dan Desa Gumukmas (keduanya menjadi bagian dari Kecamatan Gumukmas). (YOP 03102011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar